Some placeholder content for the collapse component. This panel is hidden by default but revealed when the user activates the relevant trigger.

Sejarah – Doktor

Fakultas Peternakan (FAS) berdiri Program Sarjana pada tanggal 26 Oktober 1961. Pada tahun 1981, UB dan Universitas Gadjah Mada (UGM) merintis Program Magister Ilmu Peternakan (MPAS) dengan memberikan kredit semester. MPAS didirikan pada tahun 1999 di bawah manajemen Pascasarjana UB. Berdasarkan SK Rektor tahun 2006 (No.30/SK/2006, tanggal 21 Februari 2006), pengelolaan KKL diserahkan kepada FAS. Apalagi Program Doktor Ilmu Peternakan (DPAS) didirikan pada tahun 2008 oleh Menteri Pendidikan Nasional (Merujuk No. 550/D/T/2008 tanggal 5 Maret 2008).

FAS mengkoordinir 3 program studi, yaitu Program Sarjana Peternakan (BPAS), MPAS, dan DPAS. FAS terdiri dari 33 dosen untuk MPAS, 20 dosen untuk DPAS, 51 staf akademik untuk mengabdi, 158 MPAS, dan 44 mahasiswa DPAS. Dosen memiliki peran dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dosen memiliki penelitian ilmiah dalam 5 topik spesifik (produksi hewan, reproduksi dan pemuliaan hewan, nutrisi hewan, sosial ekonomi dan teknologi produk hewan).

Dosen MPAS dan DPAS terlibat aktif dalam 12 kelompok penelitian; bank sel gamet, produsen daging merah, penelitian dan teknologi unggas tropis, dan penelitian genomik dan proteomik, pengembangan hewan asli dan lokal, studi komunitas dan peternakan, pangan fungsional produk hewani, Lebah madu, dan teknologi produk Lebah Madu, kelompok riset hewan diary , peternakan presisi, kecerdasan buatan dalam agribisnis peternakan dan teknologi pengomposan dan kotoran hewan. Para dosen juga aktif berkontribusi pada asosiasi profesi nasional dan internasional, mis. Perhimpunan Ilmu Peternakan Indonesia, Ikatan Ahli Teknologi Peternakan Indonesia, Perhimpunan Reproduksi Ternak Indonesia, Ikatan Ahli Gizi dan Pakan Indonesia, Ikatan Sosial Ekonomi Indonesia, dan Ikatan Mikrobiologi Indonesia.

Fakultas dipimpin oleh seorang dekan dan didukung oleh tiga wakil dekan (Gambar 2.1). Unit administrasi terdiri dari subunit akademik, subunit keuangan dan administrasi, serta kemahasiswaan dan alumni melayani mahasiswa dengan komitmen dan pelayanan prima. Unit lain (unit penelitian dan pengabdian masyarakat, unit informasi dan layanan publik, unit penerbitan jurnal, kantor hubungan internasional, dan penjaminan mutu) mengelola sivitas akademika dan menjalankan fungsinya. Selain itu, setiap prodi dipimpin oleh ketua prodi.